Hotwheels dan Rio

Hotwheels dan Rio

By: Sirtufil Laili Arjuni

 

Kukuruyuuuuukk……..,  Rio bergegas bangun dari tidurnya dan berdoa : “alhamdulillah ,ya Allah… semoga hari ini penuh dengan keberkahan dariMu”. Rio beranjak dari tempat tidurnya , segera berwudhu dan ikut shalat shubuh berjamaah bersama ayah, bunda dan kakak Rahma. Seusai shalat shubuh berjamaah, Rio segera mandi pagi dan bersiap untuk pergi ke sekolah . Rio adalah seorang anak berusia  5 tahun dan bersekolah di  sekolah TK  Alam Gembira yang letaknya tidak terlalu  jauh dari rumahnya.

Hari ini wajah Rio nampak sangat gembira, karena hari ini Rio akan membawa mainan Hotwheels yang kemarin sore baru saja dibelinya dengan uang tabungannya sendiri.  Sebelum berangkat ke sekolah , Rio meminta izin kepada ibu, “bolehkah aku membawa mainan hotwheels ini ke sekolah bu?,  ibu menjawab: “boleh saja, ajak temanmu main hotwheels bersama dan jangan lupa izin terlebih dahulu kepada ibu guru ya..”.                       Ok bu , jawab Rio.

Sampai di sekolah, Rio datang sudah terlambat , jadi tertinggal waktu berdoa bersama teman-teman dan Rio harus berdoa sendiri ditemani oleh teman Rio yang hari itu bertugas sebagai asisten bu guru. Setelah  berdoa, Rio  meminta izin kepada ibu guru :”bu guru, waktu istirahat nanti bolehkah aku main hotwheels bersama Dovi?”, bu guru menjawab :”boleh rio, tapi mainnya yang baik ya”. Dovi adalah teman bermain kesayangan Rio. Rio sangat senang bermain bersama Dovi karena sama-sama suka bermain Hotwheels.

Waktu istirahat tiba…..Yuhuuuuy ..Dovi, ayo kita main hotwheels di halaman sekolah, ajak Rio.  Rio dan Dovi bermain hotwheels dengan gembira. Waktu istirahat sudah hampir selesai, ibu guru memanggil semua siswa untuk segera kembali ke kelas. Rio mengajak Dovi untuk kembali ke kelas, sebelum kembali ke kelas Dovi bertanya kepada Rio:”apakah aku boleh meminjam mainan hotwheelsmu untuk aku main dirumah?, Rio menjawab: “Boleh, tapi besok dikembalikan  ya”.

Di rumah, Dovi asyik bermain hotwheels bersama tetangganya, karena sangat semangatnya bermain tiba-tiba ban mobil bagian belakang mainan hotwheelsnya lepas dari besinya. Astaghfirullah….wahhh bagaimana ini, kalau Rio tahu mainannya rusak pasti akan marah kepadaku. Dovi berusaha memperbaiki mainan itu , tapi belum berhasil juga. Malam pun tiba, saat Dovi tidur , Dovi bermimpi bertemu dengan seorang anak laki-laki, di dalam mimpinya anak laki-laki itu menanyakan kepada Dovi apakah sudah mengembalikan mainan Rio?, Dovi menjawab:” aku mau pura-pura lupa saja dan tidak akan mengembalikan mainan Rio karena sudah rusak”, akhirnya anak laki-laki itu berkata lagi kepada Dovi:”Dovi, anak shalih itu harus jujur yaitu mengatakan apa adanya yang sudah terjadi dengan mainan hotwheels itu selain itu anak shalih  itu harus bertanggung jawab yaitu bila kita meminjam barang  milik orang lain apabila rusak kita harus memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru atau apabila kita menghilangkan barang pinjaman yang kita pinjam dari orang lain maka kita harus menggantinya”.

Pagi pun tiba, sudah lebih dari 3 hari Dovi belum mengembalikan mainan hotwheelsku, aku akan beritahu ibu guru bahwa Dovi belum mengembalikan mainan hotwheelsku yang dipinjamnya 3 hari yang lalu. Setelah Rio memberitahu ibuguru tentang mainananya yang belum dikembalikan oleh Dovi, Ibu guru lalu mengajak berbicara Dovi dan Rio. Ibu guru menanyakan mengapa mainan Rio belum dikembalikan?, Dovi  teringat mimpinya semalam dan Dovi segera menjawab:”mainan Rio rusak  bu saat kemarin aku main bersama tetanggaku, aku terlalu bersemangat dan kurang berhati-hati memainkan hotwheels Rio”. Kalau begitu kamu harus minta maaf ke Rio dan beritahu bahwa mainannya telah rusak. Sebenarnya Rio sangat sedih ketika mendengar mainan hotwheelsnya rusak, karena mainan itu Rio peroleh setelah menabung terlebih dahulu.  Alhamdulillah,  Rio mau memaafkanku dan hari ini aku sudah membawakan mainan pengganti hotwheelsnya yang rusak. Rio mau menerima dengan ikhlas mainan pengganti hotwheelsnya dan Rio senang Dovi mau mengganti mainanya yang rusak. Ibu guru juga memberikan hikmah dari kejadian yang Rio dan Dovi alami kepada semua teman sekelas, dan ibu guru mendoakan   Insya Allah bila Rio ikhlas merelakan mainan yang hilang dan mau menerima mainan yang sudah diganti oleh Dovi, mudah-mudahan Allah akan memberikan rizki kepada Rio agar bisa mendapatkan mainan yang lebih baik lagi. Dan untuk Dovi, mudah-mudahan tetap menjadi anak shalih yang jujur, menyayangi teman dan semoga Allah memberikan rizki agar Dovi bisa mendapatkan mainan terbaik yang di inginkannya.

Tinggalkan komentar